Medan I NUSANTARATALK.ID - Ketua Umum DPP Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) Iskandar,ST menjadi korban salah tangkap Polrestabes Medan pada Rabu malam (15/10/2025) di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan. Insiden tersebut membuat kader Kombat bereaksi keras dan meminta pertanggungjawaban pihak kepolisian serta Aviation Security (AVSEC) Kualanamu.
Karya Batee, yang aktif sebagai Bendahara DPW KOMBAT Sumut mengatakan pihaknya terkejut mendengar peristiwa itu. Mengingat keberadaan Iskandar, ST yang selama ini dinilai memiliki kredibilitas tinggi dan berjiwa negarawan. Sehingga atas insiden itu KOMBAT SUMUT keberatan dan meminta agar para pelaku segera diseret ke pengadilan.
"Kita sangat keberatan. Bagaimana kalau itu terjadi kepada masyarakat biasa. Oleh karena itu, kita minta agar para pelaku segera diadili". Ucap Karya Batee yang juga aktif sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gunungsitoli kepada awak media.
Karya juga mengecam Standar operasional prosedur AVSEC yang dinilai lalai melindungi kepentingan pengguna jasa penerbangan.
"Kami dapat informasi bahwa Pak Ketum (Iskandar,ST_red) ada pertemuan penting di Jakarta yang harus tertunda. Sehingga kami mengecam pihak AVSEC yang gagal melindungi kepentingan pengguna jasa penerbangan". Kecam Karya berapi-api.
Sebelumnya, beredar informasi Ketua DPP KOMBAT yang juga Ketua DPW Nasdem SUMUT, Iskandar,ST dikabarkan menjadi korban salah tangkap. Ia diturunkan paksa dari pesawat maskapai garuda dengan nomor penerbangan GA 193 pukul 19.25 Wib di Bandar Udara Internasional Kualanamu tujuan Jakarta. (A026).