Batam, I NUSANTARATALK.ID - Telah dilakukan konfirmasi ke pihak Bea Cukai Batam melalui
media komunikasi Aplikasi WhatsApp (WA) kepada yang menyebutkan namanya Mujiono
selaku Kasi Layanan Informasi, atas peristiwa pengeroyokan kepada peserta aksi
unjuk rasa di depan kantor Bea Cukai Batam pada 01 April 2024.
Sebelumnya,
DPD GMNI Batam menyampaikan kepada wartawan NusantaraTalk.id atas peristiwa
yang mereka alami saat melakukan unjuk rasa terkait mengkritisi maraknya
peredaran barang ilegal yang ada di Kota Batam.
Hal itupun
mendapat tanggapan dari pihak Bea Cukai Batam, setelah dilakukan konfirmasi. Mujiono
sebagai Kasi Layanan Informasi Bea Cukai Batam menyampaikan bahwa pihaknya
tidak ada sangkut pautnya terhadap pengeroyokan pada peserta unjuk rasa di
depan kantornya. Rabu, (17/04/2024).
"Pihak Bea Cukai tidak ada sangkut
pautnya dengan kejadian pengeroyokan tersebut.. BC Batam selalu terbuka atas
kritik, saran dan masukan dari semua kalangan. Jadi tidak masuk akal jika kami
menghalangi aspirasi yg akan disampaikan. Kata Mujiono
Atas
pernyataan tersebut, Heri Purba selaku Ketua DPD GMNI Kepri memberikan
tanggapan bahwa biarlah masyarakat ataupun publik yang menilai.
"Kalau kemudian Bea Cukai Batam
menyangkal OTK yang melakukan penganiayaan tersebut adalah suruhan pihak Bea
Cukai Batam, ya pastinya Bea Cukai Batam akan mengatakan hal tersebut, akan
sangat susah mengatakan kalau OTK tersebut adalah suruhan Bea Cukai
Batam." Ucap Heri saat ditemui di salah satu warung kopi di daerah Batam
Kota.
Tapi
faktanya anggota GMNI dianiaya didalam kawasan Kantor Bea Cukai Batam ketika
hendak melakukan aksi, Bea Cukai Batam sekali lagi boleh menyangkal OTK
tersebut bukan suruhan Bea Cukai Batam, tapi biarlah publik yang menilai
pernyataan Bea Cukai tersebut."Katanya. (BJ).