Iklan

Mahasiswa Mesin Indonesia Siap Hadapi Era Disrupsi dengan Inovasi

Foto : Kordinator Wilayah FMMI (Forum Mahasiswa Mesin Indonesia) Mohamad Abdul Majid

Samarinda, Nusantaratalk.Id - Pertemuan Mahasiswa Mesin Ke- XXIV & Musyawarah Nasional Ke- XIV Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) akan digelar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Koordinator Wilayah Kalimantan FMMI, Mohamad Abdul Majid, mengatakan bahwa Pertemuan Mahasiswa Mesin Se-Indonesia yang digelar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) diharapkan dapat menghasilkan program strategis nasional untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta riset inovasi di era disrupsi yang akan berdampak didaerah.

Menurut Majid, era disrupsi telah menghadirkan berbagai tantangan bagi industri, termasuk di sektor permesinan. Tantangan tersebut antara lain adalah perubahan teknologi yang cepat, persaingan yang semakin ketat, dan kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.

"Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mahasiswa mesin, melalui pertemuan dan progam – progam yang akan disusun nantinya" kata Majid.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang teknologi mesin. Selain itu, juga diperlukan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri untuk mengembangkan teknologi mesin yang sesuai dengan kebutuhan nasional.

"Pertemuan mahasiswa mesin se-Indonesia ini dapat menjadi momentum untuk mewujudkan hal tersebut," ujar Majid. Minggu, (12/11/2023)

Pada pertemuan yang berlangsung 20-26 November tersebut, para mahasiswa mesin dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia membahas berbagai tema, termasuk teknologi mesin terbaru, transisi energi terbarukan, tantangan dan peluang di era disrupsi, serta peran mahasiswa mesin dalam pembangunan nasional.

Majid berharap bahwa sinergitas pemerintah maupun swasta dengan mahasiswa terjalin agar dapat mensukseskan agenda tersebut, hal ini sebagai upaya menghasilkan peningkatan pengetahuan mahasiswa setiap daerah di Indonesia dan guna partisipasi seluruh mahasiswa untuk merancang program kerja yang konkret untuk ilmu pengetahuan dan teknologi serta riset inovasi di bidang teknologi mesin serta sebagai upaya meningkatkan ketahanan nasional. Program kerja tersebut diharapkan dapat membantu mengisi kesenjangan teknologi nasional

"Kami berharap bahwa program kerja tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan, sebab ketahanan nasional saat ini selain ditentukan dari seberapa paham kita anak bangsa dan peduli terhadap peluang maupun tantangan. namun juga ditentukan oleh seberapa besar kemampuan kita dalam mengakusisi teknologi yang terus berkembang dan mendiasporakan riset serta inovasi, sebab saat ini kita telah memasuki era teknologi" pungkas Majid. 

Lebih baru Lebih lama