Karawang I NUSANTARATALK.ID - Hari Jadi Kabupaten Karawang, bukan hanya tentang memperingati kelahiran atau pembentukan maupun ueforia semata. Melainkan harus menjadi bahan evaluasi bagi seluruh Stakeholder pemerintahan, baik itu eksekutif maupun legislatif. Hal tersebut disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Karawang Irwancis Siringoringo, Sabu (14/9/2024).
Menurutnya, pembenahan dan evaluasi itu terkait beberapa permasalahan yang terjadi, baik tentang pendidikan yang belum merata dan sosial maupun pembangunan di Kabupaten Karawang yang belum maksimal di berbagai daerah.
Ketua GMKI Karawang mengapresiasi Pemda Karawang atas penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) peta terbesar dari rangkaian 1600 nasi tumpeng, serta GMKI Karawang memberikan apresiasi kepada pemerintah Karawang yang telah membuka Gebyar Job Fair yang membuka lowongan kerja lebih dari 1000 lowongan kerja.
"Saya melihat dalam hal ini Pemda Karawang peduli dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ini juga merupakan angin segar untuk seluruh pelaku UMKM dalam perayaan HUT Karawang Ke-391, janganlah hanya ingin mengejar rekok MURI lalu melakukan hal yang berlebihan yang tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarajat. Pungkas Irwancis Siringoringo.
Dilain kesempatan Ketua GMKI Karawang Irwancis Siringoringo mempertanyakan nasi tumpeng yang berjumlah 1600 itu, "1600 nasi tumpeng itu banyak loh, dengan sebanyak itu di kemanakan. Apakah di bagikan ke masyarakat kurang mampu atau di buang begitu saja?. Karena saya melihat adanya video yang memperlihatkan makanan itu di masukkan ke dalam tong sampah." katanya. "Jika memang dibagikan kepada masyarakat itu hal bagus, tetapi jika dibuang sayang dan percuma saja padahal kita mendapatkan pengahargaan dari MURI" tambahnya.
Harusnya Pemda Karawang lebih mengetahui kondisi dan gejala sosial yang terjadi di tengah masyarakat dengan melakukan peninjauan langsung terkait kebutuhan masyarakat. Di mana saat ini, masih banyak masyarakat Karawang yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhannya.
Harapan saya pemerintah Kabupaten Karawang mampu menangani persoalan ini, karena menurut kami GMKI Karawang akan rentan dipolitisir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menjadikan kasus kesejahteraan menjadi panggung mempolitisasi kemanusiaan," terang ketua GMKI Karawang
Belum lagi persoalan pendidikan di Kabupaten Karawang yang belum merata persoalan lowongan kerja di Karawang. "Karawang adalah salah satu daerah dengan UMR tertinggi, jangan sampai predikat yang di dapat oleh Kabupaten Karawang sebagai salah satu daerah dengan UMR yang tinggi menjadi kutukan, yang mana masih kurang optimalnya penyerapan tenaga kerja bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan di tanah kelahiran mereka sendiri," tutur Irwancis Siringoringo.
Kami kata Irwancis, hanya berharap diusia yang sudah menginjak ke-391, pemerintah Kabupaten Karawang bisa benar benar memprioritaskan terkait pemerataan pembangunan ekonomi, pendidikan yang merata dan mengoptimalkan semaksimal mungkin akan sumber daya yang dimiliki oleh Kabupaten Karawang. (Team/Red).
Menurutnya, pembenahan dan evaluasi itu terkait beberapa permasalahan yang terjadi, baik tentang pendidikan yang belum merata dan sosial maupun pembangunan di Kabupaten Karawang yang belum maksimal di berbagai daerah.
Ketua GMKI Karawang mengapresiasi Pemda Karawang atas penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) peta terbesar dari rangkaian 1600 nasi tumpeng, serta GMKI Karawang memberikan apresiasi kepada pemerintah Karawang yang telah membuka Gebyar Job Fair yang membuka lowongan kerja lebih dari 1000 lowongan kerja.
"Saya melihat dalam hal ini Pemda Karawang peduli dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ini juga merupakan angin segar untuk seluruh pelaku UMKM dalam perayaan HUT Karawang Ke-391, janganlah hanya ingin mengejar rekok MURI lalu melakukan hal yang berlebihan yang tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarajat. Pungkas Irwancis Siringoringo.
Dilain kesempatan Ketua GMKI Karawang Irwancis Siringoringo mempertanyakan nasi tumpeng yang berjumlah 1600 itu, "1600 nasi tumpeng itu banyak loh, dengan sebanyak itu di kemanakan. Apakah di bagikan ke masyarakat kurang mampu atau di buang begitu saja?. Karena saya melihat adanya video yang memperlihatkan makanan itu di masukkan ke dalam tong sampah." katanya. "Jika memang dibagikan kepada masyarakat itu hal bagus, tetapi jika dibuang sayang dan percuma saja padahal kita mendapatkan pengahargaan dari MURI" tambahnya.
Harusnya Pemda Karawang lebih mengetahui kondisi dan gejala sosial yang terjadi di tengah masyarakat dengan melakukan peninjauan langsung terkait kebutuhan masyarakat. Di mana saat ini, masih banyak masyarakat Karawang yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhannya.
Harapan saya pemerintah Kabupaten Karawang mampu menangani persoalan ini, karena menurut kami GMKI Karawang akan rentan dipolitisir oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menjadikan kasus kesejahteraan menjadi panggung mempolitisasi kemanusiaan," terang ketua GMKI Karawang
Belum lagi persoalan pendidikan di Kabupaten Karawang yang belum merata persoalan lowongan kerja di Karawang. "Karawang adalah salah satu daerah dengan UMR tertinggi, jangan sampai predikat yang di dapat oleh Kabupaten Karawang sebagai salah satu daerah dengan UMR yang tinggi menjadi kutukan, yang mana masih kurang optimalnya penyerapan tenaga kerja bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan di tanah kelahiran mereka sendiri," tutur Irwancis Siringoringo.
Kami kata Irwancis, hanya berharap diusia yang sudah menginjak ke-391, pemerintah Kabupaten Karawang bisa benar benar memprioritaskan terkait pemerataan pembangunan ekonomi, pendidikan yang merata dan mengoptimalkan semaksimal mungkin akan sumber daya yang dimiliki oleh Kabupaten Karawang. (Team/Red).