Oleh: Arrival Nur Ilahi(Ketua Koalisi Muda Kabupaten Tangerang)
Momentum untuk
menentukan arah pemerintahan daerah Kabupaten Tangerang akan dilaksanakan dalam
beberapa bulan kedepan melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pertanyaan pentingnya
adalah siapa sosok yang tepat untuk menjalankan misi tersebut. Membicarakan
arah kabupaten Tangerang menjadi suatu keniscayaan, sebab pemerintahan
kabupaten Tangerang mempunyai potensi yang sangat besar mulai dari sumber daya
manusianya, banyaknya pabrik dan pusat industri, hingga tata letaknya yang
dekat dengan pusat bisnis dan ibu kota Indonesia. Atas hal tersebut, perlu
untuk mencari pemimpin yang dapat memaksimalkan potensi kabupaten Tangerang untuk
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.
Sebagai
masyarakat yang peduli terhadap perkembangan Kabupaten Tangerang, kita perlu
melihat rekam jejak seluruh calon bupati dan wakil bupati yang akan
berkompetisi di Pilkada 2024. Walaupun belum ada pendaftaran untuk bakal calon
bupati dan wakil bupati, tetapi beberapa nama putra putri terbaik kabupaten
Tangerang telah mencuat ke publik. Menariknya, putri terbaik kabupaten
Tangerang turut menjadi salah satu yang diperbincangkan masyarakat untuk
berlaga di pemilihan kepala daerah, yakni Intan Nurul Hikmah.
Secara garis
keturunan memang Intan Nurul Hikmah merupakan anak dari mantan bupati kabupaten
Tangerang yakni Ismed Iskandar. Selain itu, mempunyai perjalanan politik yang
sangat panjang dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Artinya,
dalam segi pengalaman Intan Nurul Hikmah telah aktif terlibat dalam
mengaktualisasikan kepentingan masyarakat Tangerang.
Putri terbaik
kabupaten Tangerang yang namanya muncul untuk menjadi pemimpin kabupaten
Tangerang lainnya adalah Sri Panggung Lestari. Politisi perempuan yang menjadi
pimpinan tertinggi partai amanat nasional (PAN) kabupaten Tangerang tersebut
tidak kalah bersinarnya. Pasalnya, saat mencalonkan diri menjadi anggota
legislatif kabupaten Tangerang, suara yang ia raih sangat besar. Artinya,
popularitas dan komitmen kemasyarakatannya menjadi hal yang tak perlu lagi
disangsikan.
Tulisan ini
bukan untuk membicarakan personal kedua orang tersebut. Lebih mendasar daripada
itu semua, tulisan ini hendak membahas mengapa eksistensi pemimpin Perempuan dalam
kontestasi Pilkada kabupaten Tangerang ke depan adalah suatu keniscayaan. Adapun
alasannya ialah:
Pertama, keterwakilan ide-ide
tentang perempuan. Mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat
Statistik pada tahun 2020, jumlah perempuan di kabupaten Tangerang sejumlah
1.584.914 berbeda sedikit dengan jumlah laki-laki yang sebesar 1.660.705.
Secara kuantitatif, memang akan terlihat lebih rendah dari jumlah laki-laki,
namun jika dilihat secara kualitatif perempuan mempunyai peranan yang besar
bagi terbentuknya keluarga yang baik dan menjadi ujung tombak untuk
menghasilkan generasi emas kedepan. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu
kabupaten yang mempunyai peran yang sangat signifikan dalam cita Indonesia emas
atau cita-cita Indonesia untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia pada
tahun 2045. Hal demikian tidak akan terjadi jika kabupaten kehilangan momentum
untuk memuliakan kaum perempuan dan mewakili ide-ide perempuan yang menjadi ibu
bagi kehidupan. Dengan demikian, kepemimpinan perempuan menjadi penting karena
perempuan yang memahami permasalahan dasar perempuan lainnya.
Kedua, dominasi generasi muda
perlu sosok yang dapat mengasuh dan memberikan ruang. Data dari badan pusat
statistik pada tahun 2020 diketahui bahwa generasi milenial, generasi z, dan
generasi post z ada pada angka 69,85%. Data tersebut mengindikasikan bahwa perlu
ada gaya baru dalam pelaksanaan pemerintahan di kabupaten Tangerang, seperti
pemerintahan yang tidak kaku, pemerintahan yang membuka ruang untuk kaum muda,
dan melibatkan keinginan kaum muda kedepan. Selain itu, komunikasi politik
harus diubah dari gaya sekadar instruktif menjadi gaya partisipatif atau
melibatkan masyarakat yang dipimpinpinya. Atas hal tersebut, kepemimpinan
perempuan kerap kali berhasil karena perempuan mempunyai naluri seorang ibu
yang selalu memberikan ruang kepada anaknya.
Opini singkat di atas perlu direnungi secara serius dan seksama karena sejatinya merupakan pasal yang sangat mendasar. Hal yang ingin ditekankan adalah bagaimana keterwakilan perempuan yang di dalamnya terdapat ibu rumah tangga, calon ibu, dan perempuan muda mendapatkan keinginannya dan mengenai pola komunikasi politik antara pemimpin dan masyarakat yang dibutuhkan untuk membangun kabupaten Tangerang yang lebih maju kedepannya.