Iklan

Penggunaan Platform Online Untuk Evaluasi Pembelajaran

 

Penggunaan Platform Online Untuk Evaluasi Pembelajaran




Firly Istiqomah1, Rosatria Rahmatika2, Lukman Nulhakim3
1   Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; firlyistiqomah4990@gmail..com
2   Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; rosatriar01@gmail.com
3   Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,; lukman.nulhakim@untirta.ac.id


PENDAHULUAN

Karena bidang pendidikan akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, pemangku kebijakan yang ada di suatu negara harus sangat memperhatikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semua warga negara berhak atas pendidikan, seperti yang digariskan dalam Amandemen ke-4 Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945. (Hidayat & Asyafah, 2019)

Menurut Pasal 39 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik—khususnya pendidik di perguruan tinggi—adalah tenaga profesional yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan pendidikan, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, dan mengabdikan diri kepada masyarakat. (Soulisa et al., 2022)

Menurut (Arifin, 2017) Kemampuan untuk mengevaluasi pembelajaran adalah sesuatu yang harus dimiliki guru karena tanggung jawab mereka untuk mengevaluasi pembelajaran dan menilai proses dan hasil belajar.

Hal ini juga diungkapkan (Nircahyawati et al., 2022): penggunaan perangkat lunak untuk evaluasi pembelajaran semakin populer di zaman yang serba digital ini. Kemampuan literasi dasar, seperti kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan data besar di dunia digital, sangat penting untuk mencapai era 5.0. Kami akan membahas evaluasi dan penggunaan perangkat lunak untuk menilai pembelajaran. Karena itu, artikel ini ditulis untuk menunjukkan bagaimana platform online digunakan untuk menilai pembelajaran.

 

Pengertian Evaluasi

Selama proses pembuatan keputusan, evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) sesuatu. Proses ini didasarkan pada pertimbangan dan kriteria tertentu. Arifin (2017) Namun, menurut Soulisa et al. (2022), evaluasi adalah langkah penting dalam pembelajaran. Evaluasi yang tepat akan membantu siswa mencapai tujuan dan efektivitas pembelajaran. Mereka juga akan memudahkan pengukuran prestasi belajar siswa dan memeriksa tujuan perancangan pembelajaran.

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui seberapa efektif rencana pembelajaran adalah dengan membandingkan proses pembelajaran yang seharusnya dilakukan dengan yang sebenarnya dilakukan. Evaluasi proses pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. Ada berbagai cara untuk mengukur efisiensi, efektivitas, relevansi, dan produktivitas proses pembelajaran. (Sukanti, 2016)

Evaluasi di dalam arti yang lebih luas diungkapkan oleh (Nircahyawati et al., 2022) Proses perencanaan, pengumpulan, dan penyediaan informasi yang mungkin diperlukan dalam membuat berbagai pilihan keputusan dikenal sebagai evaluasi.

Disamping itu juga penilaian merupakan evaluasi ketercapaian tingkat keberhasilan siswa pada tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian juga digunakan untuk menilai seberapa berhasil siswa mencapai tujuan. Evaluasi artinya assesssment yang berarti proses evaluasi buat mendeskripsikan prestasi yg dicapai seseorang peserta didik sinkron menggunakan kriteria yg ditetapkan. penilaian jua bisa diartikan menjadi suatu aktivitas yg telah terpola buat mengetahui tujuan-tujuan tertentu.


Fungsi – Fungsi Evaluasi dalam Pembelajaran

Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan  evaluasi. Menurut Rina (2021:11) fungsi evaluasi pembelajaran dikelompokan menjadi 4, yaitu:

1.   Untuk mengetahui perkembangan peserta didik setelah melakukan kegiatan pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

2.    Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran. Pengajaran adalah satu sitem yang terdiri dari banyak elemen yang saling terkait. Elemen tersebut yaitu tujuan, materi, bahan, metode, alat, sumber, dan evaluasi.

3.    Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK). Sumber informasi atau data bagi pelayanan BK dapat dihhasilkan dari evaluasi yang telah dilaksanakan terhadap siswa.

4.    Untuk mengidentifikasi kebutuhan yang berbeda untuk pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah.

(Arikunto (Sutrisno, 2022) membagi fungsi penilaian ini menjadi empat bagian: 1) Fungsi Selektif, yang mengidentifikasi kemampuan tertentu siswa untuk mengikuti program tertentu. 2) Fungsi Diagnostik, yang mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pembelajaran, dan mencari cara untuk mengatasi dan mengembangkan kekuatan. 3) Fungsi Penempatan, yang mengelompokkan siswa pada kondisi yang dibutuhkan. 4) Fungsi Pengukur Keberhasilan. Sejauh mana suatu program siterapkan berhasil dapat diketahui dengan menerapkan penilaian atau evaluasi.untuk digunakan saat mengambil kebijakan.

Ada enam fungsi evaluasi, menurut Oemar Hamalik (2002:147): 1) Tujuan Pendidikan; 2) Tujuan Institusional; 3) Tujuan Diagnostik; 4) Tujuan Administratif; 5) Tujuan Kurikuler.

Prinsip-prinsip Evaluasi dalam Pembelajaran

Menurut Sudijono  dalam (Asrul, Saragih, & Mukhtar, 2022), tiga prinsip dasar evaluasi hasil belajar adalah berikut ini:

1.     Evaluasi

Evaluasi hasil belajar dilakukan dengan cara menyeluruh, menyeluruh, dan tidak parsial. Pelaksanaan evaluasi ini dianggap efektif. Ini mencakup aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif.

2.     Kontinu

Sebuah evaluasi yang efektif adalah evaluasi yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

3.     Objektif

Jika evaluasi bebas dari elemen subyektif, evaluasi dapat dianggap sebagai evaluasi yang baik.

 

Menurut (Phafiandita, Permadani, Pradani, & Wahyudi, 2022), guru harus mempertimbangkan beberapa prinsip yang membantu atau mendukung proses evaluasi.

1.          Prinsip continuity (berkesinambungan) Evaluasi hasil belajar harus dilakukan secara teratur, terencana, dan terjadwal. Dengan melakukan evaluasi ini secara teratur, guru dapat mengumpulkan informasi tentang kemajuan dan perkembangan siswa dari awal hingga akhir program pembelajaran.

  2.       Prinsip comprehensive (menyeluruh). Dilakukan secara menyeluruh, evaluasi hasil belajar mencakup semua aspek tingkah laku siswa: berpikir (kognitif), nilai atau sikap (afekitf), dan keterampilan (psikomotor). Evaluasi ini diharapkan berhasil.

  3.       Prinsip objektivity (objektivitas). Jika tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi pelaksanaan suatu evaluasi, dianggap objektiv.

  4.       Prinsip penggunaan. Saat memasuki tingkat pengukuran, kriteria yang diperlukan untuk evaluasi digunakan, baik dengan menggunakan standar relatif maupun standar mutlak yang dijadikan patokan.

  5.       Prinsip kegunan. Proses evaluasi harus bermanfaat bagi pelaksanaan dan siswa.

Jenis-Jenis Evaluasi dalam Pendidikan Dasar

Menurut (Arifin, 2017) evaluasi pembelajaran dibagi menjadi menjadi empat jenis, yaitu:

1.         Evaluasi Formatif

Salah satu tujuan evaluasi formatif digunakan untuk melacak kemajuan siswa selama pembelajaran dan juga respon umpan balik untuk rencana pembelajaran yang lebih baik, dan menemukan masalah yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan hasil belajar guru dan siswa.

2.         Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan setelah pembelajaran atau materi pelajaran secara keseluruhan telah selesai. Tujuan evaluasi sumatif yaitu untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tingkat kompetensi yang telah ditetapkan. Tujuannya yaitu untuk menghasilkan nilai, atau angka, yang berdasarkan tingkat hasil dari belajar siswa. Nilai-nilai ini kemudian digunakan sebagai penilaian untuk rapor. Kemudian hasil evaluasi sumatif tersebut dapat menunjukkan apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran karena evaluasi sumatif dapat dimanfaatkan proses perbaikan dalam pembelajaran.

3.         Evaluasi Penempatan

Pratest biasanya digunakan untuk melakukan evaluasi penempatan. Tujuan utama evaluasi ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan atau kemampuan awal yang dimiliki oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran. Tujuan lain adalah untuk mengetahui seberapa baik peserta didik menguasai kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus dan RPP.

4.         Evaluasi Diagnostik

Sebelum kelas dimulai, evaluasi diagnostik biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi masalah belajar siswa. Didasarkan pada hasil penilaian formatif sebelumnya, guru dapat mengatur pelajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran menurut (Widiyanto, 2018)

1.         Evaluasi konteks
Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengukur konteks program, yang mencakup latar belakang, alasan di balik tujuan, dan keperluan yang mungkin akan diperlukan selama perencanaan.

2.         Evaluasi input
Proses evaluasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana sumber daya dan strategi berkontribusi pada pencapaian tujuan.

3.         Evaluasi proses
Evaluasi juga bertujuan untuk memeriksa proses pelaksanaan. Ini mencakup faktor pendukung, kesesuaian dengan rencana, kelancaran proses, dan masalah yang mungkin muncul selama proses.

4.         Evaluasi hasil atau produk
Dalam hal ini, evaluasi bertujuan dapat mengevaluasi hasil dari program yang telah dilakukan untuk tujuan membuat perbaikan, modifikasi, peningkatan, atau penghentian dan keputusan akhir.

5.         Evaluasi outcome atau lulusan
Evaluasi adalah pemeriksaan yang dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil dari belajar siswa, termasuk penilaian kelulusan setelah turun ke masyarakat.

Tujuan dan Makna Evaluasi Pembelajaran

Tujuan Evaluasi ada dua tujuan umum dan tujun khusus, tujuan umum: Pertama, mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bukti tingkat perkembangan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Kedua, adalah untuk mengetahui seberapa efektif metode pengajaran yang digunakan selama jangka waktu tertentu. Sedangkan Tujuan Khusus: Pertama, untuk mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam program pendidikan. Tidak mungkin untuk memotivasi siswa untuk meningkatkan dan meningkatkan prestasinya sendiri tanpa evaluasi. Kedua, tujuan dari evaluasi adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat ditemukan dan diidentifikasi metode untuk perbaikan. Sudijono dalam (Hidayat & Asyafah, 2019)

Menurut Sudijono, A. dalam (Magdalena, Mulyani, Fitriyani, & Delvia, 2020) bahwa terdapat dua tujuan evaluasi: tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah untuk mengumpulkan informasi yang akan digunakan sebagai bukti tingkat perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa selama jangka waktu tertentu setelah mengikuti proses pembelajaran. Tujuan khusus adalah untuk mendorong kegiatan siswa selama program pendidikan..

Dalam konteks pendidikan, terutama pembelajaran, evaluasi memiliki makna yang dapat dipertimbangkan dari berbagai sudut pandang. Beberapa contoh terkait dengan makna evaluasi ini adalah:

1.          Makna bagi siswa

a.         Untuk mengetahui apakah siswa sudah siap untuk menyelesaikan sampai dimana jenjang pendidikan.

b.         Untuk mengetahui seberapa baik hasil siswa dalam mengikuti instruksi guru dalam pembelajaran.

2.          Makna bagi pendidik

a.       Pendidik dapat menentukan siswa mana yang berhak melanjutkan studi..

b.       Untuk memungkinkan pengajaran berikutnya disesuaikan, Pendidik dapat menentukan apakah materi yang diajarkan sudah sesuai dengan siswa.

c.        Pendidik dapat mengevaluasi metode yang digunakan.

3.          Makna bagi sekolah:

a.       Dapat menunjukkan kualitas institusi pendidikan dengan menentukan apakah kondisi pendidikan sudah sesuai.

b.       Dapat media bahan pertimbangan untuk perencanaan masa depan sekolah.

c.        Media dapat menyediakan sumber daya untuk mempertimbangkan rencana masa depan sekolah. Suharsimi Arikumto dalam (Sukanti, 2016).

Penggunaan Platform Online

Untuk melakukan penilaian pembelajaran online yang efektif, berbagai jenis alat penilaian yang tersedia di mesin telusur dapat digunakan. Alat penilaian yang dilaksanakan secara online dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa melalui media yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja tanpa memperhitungkan waktu atau lokasi. (Awiria, Prawira, Dariyanto, & Pujayanah, 2022)

Penilaian, peninjauan, dan penilaian tugas sering kali membuat pekerjaan guru sehari-hari menjadi rutinitas yang tak tertahankan. Berkat alat online modern dan teknologi seluler, pendidik kini dapat menilai pekerjaan siswa dengan cepat dan mudah, sehingga menghemat lebih banyak waktu berharga untuk pengajaran sebenarnya.

Penilaian online, atau penilaian digital, sangat beragam dan menarik, dan sangat efektif untuk mengevaluasi secara objektif individu dan objek non-individu lainnya. Lebih dari lima tahun yang lalu, platform penilaian lunak mulai menggunakan format tanya jawab interaktif. Desain yang digunakan selama proses pendidikan Pendidikan gratis atau berbayar, seperti kuis. (Aswir et al., 2020).

Kecepatan perkembangan teknologi pendidikan online semakin cepat dari tahun ke tahun. Ketika kita berbicara tentang penilaian pengetahuan, siswa menjadi lebih nyaman dengan penilaian tersebut dan tes berbasis kertas kehilangan arti penting dan kebutuhannya. Sistem Manajemen Pembelajaran dan Alat Masukan – Alat digital ini dirancang untuk memberikan siswa penilaian yang cepat dan adil langsung setelah ujian mereka.

Teknologi memainkan peran penting dalam pendidikan. Teknologi dan media yang disesuaikan dan dirancang mendorong pengajaran dan pembelajaran yang efektif yang dapat membantu setiap siswa meningkatkan potensi mereka, terlepas dari kemampuan bawaan mereka. Kebanyakan orang sekarang memikirkan benda elektronik ketika mereka mendengar kata teknologi. Banyak pendidik berpendapat bahwa teknologi di kelas adalah segalanya..

Seiring berkembangnya teknologi dalam pendidikan, guru perlu benar-benar merasakan praktik terbaik di kelas. Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran memungkinkan siswa mengontrol sendiri kegiatan pembelajarannya. Kemampuan teknologi dalam memberikan informasi yang dibutuhkan siswa juga dapat membantunya untuk dapat mengeksplorasi pengetahuan dalam kegiatan belajar.

Penggunaan teknologi juga dilakukan pada saat melakukan penilaian pembelajaran. Pemanafaatan Platform online digunakan guru untuk melakukan evalusasi pembelajaran dengan efektif dan efisien. Dengan menggunakan platform online, siswa hanya perlu mengunjungi website atau software, memasukkan identitas mereka, kemudian siswa dapat menjawab pertanyaan dengan menggunakan smartphone, komputer, atau laptop mereka. Dengan platform online, guru hanya perlu memasukkan pertanyaan dan jawabannya, dan skor akan muncul otomatis ketika siswa menyelesaikan pertanyaan, sehingga guru tidak perlu mengoreksinya. Di bawah ini adalah beberapa platform online yang dapat digunakan untuk menilai pembelajaran pengajar.

 

Google Form

Gambar 1 Google Form

Google Form adalah salah satu platform online yang menawarkan template lembar kerja dan formulir untuk digunakan untuk mendapatkan data. Form Google ini dapat digunakan untuk menilai hasil belajar. Template formulir Google mudah digunakan dan dipahami. Dengan hanya memasukkan kunci jawaban saat membuat soal, Form Google ini memungkinkan penilaian pekerjaan siswa secara langsung.  Setelah tugas selesai, instruktur dapat memberikan siswa link Google Form. Mereka kemudian dapat mengklik link tersebut dan mengisi formulir. Guru dapat melihat hasil pada menu respons dan melihatnya dalam spreadsheet.

Aplikasi Google Form juga sangat cocok untuk siswa, guru, dosen, karyawan, dan profesional dalam membuat quiz, formulir, dan survei melalui internet. Dengan adanya pilihan aksesibilitas seperti read only (hanya dapat membaca) dan editable (dapat mengedit dokumen), fitur Google Form dapat dibagikan kepada orang lain secara publik atau hanya kepada pemilik akun Google.

Google Form memiliki peranan dalam bidang pendidikan, seperti berikut: 1) Memberikan tugas latihan atau ulangan secara online, 2) Menggunakan halaman web untuk mengumpulkan pendapat orang lain, 3) Mengumpulkan berbagai data guru dan siswa, 4) Membuat formulir online untuk pendaftaran sekolah, dan 5) Memberikan kuesioner kepada orang-orang secara online. Hamdan Husein Batubara dalam (Lubis, 2022).


Kahoot



Gambar 2 Platform Kahoot!

Kahoot ini dapat digunakan sebagai pemecah kebekuan atau ice breaking dikelas dan juga sebagai alat evaluasi pembelajaran. Guru masuk ke https://kahoot.com untuk membuat pertanyaan. Kemudian, mereka memasukkan pertanyaan dan jawaban, dan mengatur waktunya. Setelah pertanyaan dibuat, guru dapat memberikan atau menampilkan pin kepada siswa untuk di akses. Setelah tugas selesai, guru dapat menyimpan hasil jawaban siswa di Google Drive atau mengunduh langsung ke komputer mereka dalam bentuk spreadsheet untuk evaluasi.

Kahoot memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya sebagai alat evaluasi pembelajaran.  Adapun kelebihannya yaitu: 1) Siswa lebih termotivasi untuk memperhatikan dan mencatat materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru sehingga mereka dapat membuat kuis di akhir kelas.2) Siswa memiliki keinginan yang lebih besar untuk menjadi pemenang kuis yang menerima skor tertinggi.3) Karena ada tenggat waktu untuk menjawab setiap soal kuis, kemungkinan siswa akan lebih sedikit waktu untuk berbicara dengan teman. 4) Hasil evaluasi akan disampaikan kepada guru dengan cepat tanpa perlu mengoreksi setiap jawaban siswa. Kekurangan dari aplikasi Kahoot sebagai alat evaluasi pembelajaran yaitu: membutuhkan sumber daya yang cukup, seperti smartphone, laptop, atau PC, dan koneksi jaringan yang stabil.

Quizizz


Gambar 3 Platform Quizizz

Salah satu situs web yang menawarkan kuis interaktif untuk membantu siswa belajar adalah Quizizz. Kunjungi www.quizizz.com untuk membuat kuis dan mengaksesnya dengan menggunakan akun Google Anda. Apakah Anda guru, siswa, atau keluarga, pilih pekerjaan yang memenuhi kebutuhan Anda. Setelah itu, isi datanya, masukkan pertanyaan dan jawaban yang benar setelah selesai, dan klik Selesai.

Quizizz juga menjadi aplikasi evaluasi pembelajaran yang telah dikembangkan untuk menyediakan kuis berbentuk game yang menghibur. Pemilihan karakter dalam permainan yaitu Avatar, musik, tema, dan meme yang dapat dimainkan membuat pemain kuis terhibur. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan siswa bergabung dengan kelas virtual multipemain. Dengan menggunakan model kompetisi, mereka dapat mengerjakan kuis, dan papan peringkat menunjukkan peringkat untuk setiap soal yang mereka selesaikan. (Sun’iyah, 2020)

Dapat disimpulkan bahwa Quizizz adalah aplikasi berbasis permainan yang dapat digunakan dalam berbagai konteks naratif dan juga dapat digunakan untuk alat evaluasi pada pembelajaran yang menyenangkan dan menarik untuk menentukan seberapa jauh siswa dapat memahami pelajaran atau materi yang diajarkan oleh guru.

 

Edmodo


Gambar 4 Platform Edmodo

Edmodo adalah situs jaringan sosial yang memungkinkan guru dan siswa berbagi data, acara, jadwal, dan lain-lain. Edmodo dapat digunakan untuk orangtua, guru, dan institusi pendidikan untuk mengawasi pembelajaran online anak-anak mereka. Assigment, file dan tautan, Quiz, Polling, Gradebook, dan lainnya adalah beberapa fitur Edmodo. Untuk dapat membuat soal evaluasi, guru harus mendaftar sebagai guru dengan pilhan. Guru dapat memulai kelas di Edmodo setelah menyelesaikan datanya. Setelah kelas dimulai, mereka dapat memilih beberapa menu, dan quiz adalah salah satu item yang dapat digunakan guru untuk menilai proses pembelajaran.

Edmodo adalah aplikasi yang dibuat perusahaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk penggiat pendidikan yang menawarkan tempat belajar bagi orang tua, siswa, dan guru. Edmodo sangat menarik untuk digunakan karena bentuk tampilannya mirip dengan social media facebook. Manfaat aplikasi Edmodo bagi guru yaitu fitur lengkap dan beragam, penyebaran materi dari berbagai sumber, pembagian tugas, dan kuis yang dapat diakses secara online, Guru juga bisa langsung menjalankan penilaian dengan memantau peserta didik yang sudah atau belum menyelesaikan tugasnya. Manfaat bagi siswa, siswa dapat mendengarkan apa yang dipaparkan oleh guru, setelah itu memeriksa kuis dan daftar tugas yang harus diselesaikan melalui aplikasi. 

Aplikasi Edmodo memiliki beberapa keuntungan, seperti berikut: 1) Proses belajar tidak tergantung pada waktu atau tempat pembelajaran berlangsung, 2) meringankan tugas guru untuk menilai pembelajaran, 3) orang tua dan wali siswa dapat melihat bagaimana siswa berprestasi, dan 4) membuat kelas lebih hidup karena memungkinkan interaksi guru dan siswa satu sama lain. Sebagai aplikasi, Edmodo memiliki kekurangan berikut: 1) Bahasa utama program masih Bahasa Inggris, yang kadang-kadang menimbulkan kesulitan bagi guru dan siswa; dan 2) Edmodo belum menyediakan sintaks online langsung. (Hijriyatun, Sutaman, & Fitriani, 2022)

 

Quiz Maker



Gambar 5 Quiz Maker

Quiz Maker adalah platform gratis untuk membuat kuis yang memiliki antarmuka yang mudah digunakan.  Quiz Maker adalah aplikasi pembuat kuis yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS. Ini memungkinkan pengguna membuat kuis dengan berbagai jenis pertanyaan, seperti benar/salah, pilihan ganda, isian, dan uraian. Quiz yang dibuat menggunakan aplikasi ini dapat dibagikan melalui link, email, atau media sosial.

Wordwall

Gambar 6 Wordwall



Wordwall adalah salah satu platform alternatif untuk evaluasi pembelajaran jarak jauh, dapat menjadikan proses pembelajaran lebih mudah dan lebih menarik bagi guru. Hal ini disebabkan fakta bahwa siswa akan diarahkan pada pembelajaran melalui permainan atau game selama proses pembelajaran. Permainan yang digunakan juga berbasis animasi dan suara yang menarik. Karena animasi menarik pengguna daripada tampilan biasa. (Sari & Yarza, 2021)

 

ClassMarker



Gambar 7 ClassMarker

ClassMarker adalah platform website yang memiliki antarmuka user-friendly yang memungkinkan guru melakukan penilaian. Guru dapat membagikan tes melalui grup atau tautan. Pertanyaan yang dapat dipilih secara acak dari bank soal, ketersediaan dalam berbagai bahasa, ketersediaan lampiran gambar, dokumen, video, dan file lainnya, dan penyimpanan otomatis selama tes adalah beberapa fitur platform ini.

Pada perkembangan zaman yang sekarang ini dimana perkembangan media digital sudah sangat pesat, sehingga sebagai guru harus mengikuti perkembangan zaman. Guru harus menguasai media digital yang akan digunakan dalam pembelajaran dan juga evaluasi pembelajaran. Dari sudah banyak platform online yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran dan evaluasi. Dari sekian banyak platform online yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam proses evaluasi pembelajaran yaitu diantaranya  Google Form, Kahoot, Quizizz, Edmodo, Quiz Maker, Wordwall, Class Marker. Platform online tersebut dapat membuat evaluasi menjadi menyenangkan dan juga efektif. Sehingga evaluasi bukan hal yang menakutkan dan meneganggkan untuk siswa. Evaluasi bisa menjadi menyenangkan dan menambah semangat untuk siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi. Karena evaluasi juga menjadi peran yang penting dari proses pendidikan, sehingga dengan memanfaatkan platform online ini akan membantu proses pencapaian tujuan pendidikan.

KESIMPULAN

Evaluasi pembelajaran adalah proses sistematis untuk mengukur dan menilai efektivitas, efisiensi, dan hasil dari suatu program atau proses pendidikan. Proses evaluasi ini berperan penting dalam membantu memahami sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai, serta memberikan dasar bagi perbaikan dan pengembangan selanjutnya.

Kemudian dalam pengguanaan evaluasi pembelajaran mengguanakan platform online merupakan komponen penting dalam konteks pendidikan modern, di mana teknologi memainkan peran sentral dalam proses belajar mengajar. Evaluasi pembelajaran digital adalah alat yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, penting untuk menggunakannya dengan bijak, memperhatikan etika, dan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk siswa, guru, dan orang tua, dalam proses evaluasi ini.

Menggunakan platform online pada evaluasi pembelajar juga membuat peserta didik lebih tertarik dan juga menyenangkan. Karena dengan menggunakan platform online ini peserta didik dapat mengerjakan evaluasi sambil bermain. Karena beberapa platform online ini ada yang berbentuk seperti quis dan games sehingga pelaksanaan evaluasi pembelajaranpun menjadi menyenangkan dan efektif.






Lebih baru Lebih lama