Iklan

Tercium Aroma Kongkalikong, Arus Kuat Gelombang Protes Polemik SMA Kristen Dian Halmahera

 

Tercium Aroma Kongkalikong, Arus Kuat Gelombang Protes Polemik SMA Kristen Dian Halmahera


Nusantaratalk.id, Halmahera - Pergantian Kepala Sekolah SMA Kristen Dian Halmahera Kabupaten Halmahera Barat kembali mengalami gelombang protes.

Sejumlah Alumni dan siswa-siswi menggelar aksi demontrasi di depan sekolah dengan membawa spanduk bertuliskan "Pertahankan Status Sekolah Penggerak". Aksi tersebut menarik perhatian masyarakat sekitar dan pengguna jalan sehingga tampak kerumunan dalam keramaian.

Pergantian kepala sekolah yang didasari oleh Surat Keputusan 800/1343/DISDIKBUD-MU/2023 Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah sehingga terjadi pergantian ke Nenitje Wowor, yang sebelumnya dijabat oleh Julius Marfin Marwa sejak tahun 2017 hingga berhasil menjadikan sekolah mendapatkan predikat Sekolah Penggerak.

Koordinator Lapangan Tiklas Pilser Babua, dalam orasinya menyampaikan bahwa pergantian kepala sekolah harusnya sesuai dengan regulasi Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor: 371/M/2021 Tentang Program Sekolah Penggerak.

"Acuan pergantian yang hanya di dasari oleh Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara tidaklah dapat dijadikan kekuatan, harusnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur"

Oleh karena itu dalam aksi tersebut poin-poin yang disampaikan diantaranya:

1. Meminta Gubernur Maluku Utara untuk mengevaluasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi.

2. Meminta Sidang Majelis Sinode GMIH 2023 untuk membahas polemik SMA Kristen Dian.

3. Meminta Ketua Umum Sinode GMIH untuk mengevaluasi Ketua Yayasan Pendidikan Kristen.

Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun pada saat aksi dilakukan tidak mengganggu aktivitas belajar dan mengajar karena memang aktivitas belajar dan mengajar tidak berjalan dengan lancar.

Karena kurang lebih 180 siswa-siswi telah pindah dan juga sejumlah tenaga pengajar yang tidak masuk sekolah, sehingga para peserta didik hanya diinstruksikan untuk duduk tenang di dalam kelas. (Briliano Doter).


Lebih baru Lebih lama