Iklan

Setelah 71 Tahun, Desa Tedeng Kembali Gelar Ritual Adat

 

Setelah 71 Tahun, Desa Tedeng Kembali Gelar Ritual Adat

Halmahera Barat, Nusantaratalk.Id - Setelah beberapa puluh tahun hampir meninggalkan tradisi adat istiadatnya, Desa Tedeng, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara,  kembali menggelar Ritual Makan-makan Adat (06/10/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Bapak Fredik Limpong selaku, Wakil Ketua II Dewan Adat menyampaikan bahwa tepat 71 Tahun barulah Desa Tedeng menggelar Ritual Makan-makan Adat.

"Tahun 1952 silam merupakan terakhir kalinya di gelar Makan-makan Adat, hingga saat ini di 2023 akhirnya dengan segala upaya yang dibangun akhirnya berhasil melaksanakan Makan-makan Adat ini" Katanta.

Pada Ritual Makan-makan Adat tersebut juga turut berpartisipasi beberapa suku diantaranya Sahu, Wayoli, Tobaru, Sanger, Toraja dan Timor.

Pada proses wawancara yang dilakukan, sempat diceritakan juga mengenai sejarah singkat Desa Tedeng.

Pada awalnya desa yang secara terminologi ini berarti "Berpindah-pindah" yaitu berasal dari kata "Tede" yang dalam bahasa Suku Wayoli, Tobaru dan Sahu dapat diartikan sebagai kata kerja yaitu mengangkat atau memindahkan, memiliki nama "Kie Macim" yang berarti "Kaki Gunung".  Hal tersebut didasarkan pada letak desa yang awalnya berada di kaki gunung kemudian dipindahkan ke dataran yang lebih rendah yaitu di mana Desa Tedeng sekarang berada.

"Kurang lebih pada tahun1926, karena berada di kaki gunung, Moyang-moyang kita memberikan nama Kie Macim" Tuturnya.

Sebagai tambahan informasi, pada Ritual Makan-makan Adat tersebut juga turut dilakukan pelantikan Dewan Adat Desa Tedeng yang diketuai oleh Sulaiman Yoba, yang diharapkan kehadirannya dapat menjadi stakeholder untuk tetap melestarikan adat istiadat setempat. (Briliano Doter).

Lebih baru Lebih lama