Iklan

Ratusan Siswa-Siswi SMA Kristen Dian Halmahera menggelar Aksi Pamflet di Lingkungan Sekolah

 

Ratusan Siswa-Siswi SMA Kristen Dian Halmahera menggelar Aksi Pamflet di Lingkungan Sekolah

Nusantaratalk.IdHalmaheraPengurus Osis SMA Kristen Dian Halmahera dan ratusan Siswa-siswi menggelar aksi pamflet di lingkungan sekolah terkait dengan polemik pergantian Kepala Sekolah SMA Kristen Dian Halmahera.

Aksi tersebut dilatarbelakangi dengan aktivitas proses belajar mengajar yang tidak berjalan selama berminggu-minggu dikarenakan adanya pergantian Kepala Sekolah yang dinilai sepihak dan membuat siswa-siswi kecewa dengan hal tersebut.

Aksi pamflet yang bertuliskan, Pertahankan Sekolah Penggerak, Siswa Mogok Belajar, dan Menolak Kepsek ini menuai reaksi dari siswa-siswi SMA Kristen Dian Halmahera yang berkeputusan untuk pindah sekolah.

Kurang lebih ada 125 siswa yang memilih untuk pindah dari Sekolah, dan hari ini sebagian siswa-siswi sedang mengurus surat pindah dari sekolah. Alasan siswa-siswi SMA Kristen Dian Halmahera untuk pindah karena tidak ada aktivitas proses belajar mengajar, sementara siswa-siswi tidak pernah lalai dari tanggungjawab sebagai siswa-siswi.

Adapun Alumni SMA Kristen Dian Halmahera sekaligus Mantan Ketua Osis, Johnly Wangka menilai, bahwa aksi tersebut adalah suatu kewajaran sebagai penyampaian aspirasi siswa yang memiliki keresahan atas polemik yang terjadi atas status sekolah penggerak yang akan dicabut.

“Pergantian kepsek, kata dia, harus melalui mekanisme yang tepat sesuai aturan yang berlaku di Kemendikbud. Sementara, Julius Alfin Marwa merupakan guru dengan sertifikasi penggerak terbaik di Kabupaten Halmahera Barat saat ini, Bahkan dalam memimpin sekolah tersebut Julius Alfin Marwa banyak prestasi dan gelar yang disandang oleh SMA Kristen Dian Halmahera,” ungkap Johnly.

Lanjut dia, “Sebagai Alumni, ada rasa keterpanggilan moril untuk melihat masalah yang terjadi, sekolah yang kurang lebih 33 tahun lamanya terlunta-lunta untuk bangkit menjadi sekolah yang berprestasi, kini hilang karena diduga ada kepentingan pergantian Kepsek yang tidak sesuai mekanisme”. Tuturnya

Tiklas Babua, Selaku Ketua GMKI Cabang Jailolo Sekaligus Alumni SMA Kristen Dian Halmahera turut berkomentar atas masalah ini. 

“Sebagai Alumni SMA Kristen Dian Halmahera mendesak agar Ketua YPK GMIH diberhentikan dan patut diduga bahwa Yayasan GMIH adalah dalang dan memperkeruh keadaan sehingga proses belajar mengajar menjadi mandek berminggu-minggu sekaligus pergantian Kepala Sekolah yang dinilai secara sepihak. Alumni dan siswa juga berharap kepada Julius Alfin Marwah untuk kembali menyelesaikan sisa jabatan sebagai Kepala Sekolah Penggerak di SMA Kristen Dian Halmahera.” Pungkas Ketua GMKI Jailolo. (Briliano Doter )

Lebih baru Lebih lama